Perempuan Ada Juga yang Berkumis, Ini Lho Penjelasannya

-


 


Pernah nggak sih, kamu melihat perempuan dengan kumis tipis? Atau mungkin kamu sendiri punya kumis tipis dan merasa bingung kenapa bisa begitu?

Kalem, bukan cuma kamu yang mengalami ini. Ternyata, ada banyak perempuan yang juga memiliki kumis. Yuk, kita cari tahu kenapa bisa begitu dan apa sih penjelasannya.

Hormon, Sang Biang Kerok

Pertama-tama, mari kita kenalan dengan hormon. Hormon adalah zat kimia dalam tubuh yang mengatur banyak hal, termasuk pertumbuhan rambut.

Nah, salah satu hormon yang berperan penting di sini adalah androgen. Androgen ini ada di tubuh semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, tapi biasanya lebih banyak pada laki-laki.

Jika perempuan memiliki kadar androgen yang lebih tinggi dari biasanya, bisa saja tumbuh rambut di tempat yang biasanya jarang ada, seperti wajah.

Faktor Genetik

Kadang, urusan kumis ini juga bisa jadi soal keturunan. Kalau ibu atau nenek kamu punya kumis tipis, bisa jadi kamu juga mengalaminya.

Ini karena gen yang kamu warisi dari orang tua bisa memengaruhi seberapa banyak androgen yang diproduksi tubuhmu.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Nah, ada juga kondisi medis yang bisa menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan, yaitu Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS).

PCOS ini adalah gangguan hormonal yang umum pada perempuan usia subur. Salah satu gejalanya adalah hirsutisme, atau pertumbuhan rambut berlebih di area yang biasanya hanya terjadi pada laki-laki, termasuk wajah.

Usia dan Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal pada usia tertentu, seperti masa pubertas atau menopause, juga bisa memengaruhi pertumbuhan rambut wajah.

Misalnya, saat menopause, kadar estrogen menurun sehingga hormon androgen lebih dominan, yang bisa memicu pertumbuhan rambut di wajah.

Bagaimana Mengatasinya?

Jadi, jika kamu merasa terganggu dengan kumis tipis ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Misalnya, mencukur, waxing, atau menggunakan krim penghilang rambut. Ada juga metode yang lebih permanen seperti laser hair removal atau elektrolisis.

Kalau kamu merasa pertumbuhan rambut wajah ini disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Itu dia penjelasan kenapa perempuan bisa memiliki kumis. Ini adalah hal yang normal dan bisa dialami siapa saja.

Jadi, nggak perlu khawatir atau merasa aneh. Setiap orang punya ciri khas masing-masing, ya kan? (*)

#kumis #perempuan #perempuan berkumis

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital

-
Gambar
Sekarang ini, mata memiliki tugas lebih berat dibanding masa lalu. Pasalnya, manusia di era millenial sekarang sulit melepaskan diri dari perkembangan teknologi dan pemanfaatan gawai, lantaran itu sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Mata juga bekerja lebih keras karena banyak menghabiskan waktu untuk kerja-kerja digital seperti menatap layar monitor PC, laptop, maupun ponsel. Seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan menatap monitor bukan hanya mengganggu kulitas penglihatan, lebih dari itu, juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan lain seperti sakit kepala atau rasa nyeri di bagian pundak. Berikut ini tips yang disampaikan dokter Nathan Bonilla-Warlord, OD, konsultan sekaligus penyedia layanan kesehatan mata di Tampa, Florida, Amerika Serikat, mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk melindungi mata dari tugas-tugas digital. 1. Gunakan posisi paling nyaman Usahakan agar Anda dapat bekerja dengan nyaman. Sedapat mungkin, pakailah layar monitor be...
Baca selengkapnya

12 Kiat Hidup Sehat Tanpa Obat

-
Gambar
Siapapun ingin hidup sehat, dan sebisa mungkin menjauhi yang namanya obat. Bukan rahasia, walaupun berkhasiat menyembuhkan dan menyehatkan, namun obat sarat bahan kimia yang bisa mendatangkan efek negatif bagi tubuh. Berikut ini ada 12 tips yang bisa diikuti agar tubuh tetap sehat, sehingga Anda bisa menjalani hidup ini dalam kondisi segar bugar, tanpa harus mengakrabkan diri dengan obat-obatan. 1.        Mengenal kondisi diri sendiri Sangat penting mengenali kondisi kesehatan diri sendiri, secara fisik maupun kejiwaan. Hal ini perlu diketahui, agar kita tidak melakukan kesalahan dalam memperlakukan tubuh. Tubuh yang terlalu kurus, terlalu gemuk, segar bugar, mudah lelah, masih muda, atau tidak lagi muda, tentu membutuhkan perlakuan yang tidak sama. 2.        Jangan terburu-buru minum obat Karena tak ingin sakit, kadang kita terlalu cepat memutuskan untuk minum obat. Baru beberapa kali bersin saja, sudah lan...
Baca selengkapnya

Sering Bangun Saat Tidur Malam, Apa Penyebabnya?

-
Gambar
  Tidur yang nyenyak dan berkualitas adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, banyak orang mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di tengah malam. Fenomena ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat fisik maupun psikologis. Berikut ini beberapa penyebab umum yang dapat membuat seseorang sering bangun saat tidur malam. 1. Stres dan Kecemasan Stres dan kecemasan adalah penyebab utama gangguan tidur. Ketika seseorang merasa cemas atau stres, tubuhnya memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuatnya sulit untuk tidur nyenyak. Pikiran yang penuh dengan kekhawatiran atau tekanan dari pekerjaan, masalah keluarga, atau hal-hal lainnya dapat menyebabkan tidur terfragmentasi dan sering terbangun di malam hari. 2. Gangguan Pernapasan Gangguan pernapasan seperti sleep apnea bisa menjadi alasan sering bangun di malam hari. Sleep apnea terjadi ketika saluran napas tersumbat selama tidur, menyebab...
Baca selengkapnya