Salah Kaprah Soal Kolesterol
Kolesterol tinggi memang bisa memantik kecemasan bagi banyak
orang, lantaran kondisi itu bisa mengundang berbagai penyakit berbahaya. Betul,
dalam memilih menu makanan memang perlu berhati-hati. Tetapi, karena terlalu
ketakutan terhadap kolesterol, kadang menu makanan sehari-hari malah jadi tidak
sehat.
Ada juga orang yang terlalu percaya tidak akan terkena
kolesterol tinggi, hanya gara-gara memiliki tubuh yang kurus kering. Lalu,
sebenarnya, pemahaman yang benar tentang kolesterol itu seperti apa sih? Ini
penjelasannya.
Orang Kurus dan Anak-anak
Benarkah orang kurus akan bebas kolesterol? Fakta yang
sebenarnya tidaklah demikian. Postur tubuh kurus atau gemuk, tidak ada
relevansinya dengan tinggi rendahnya kadar kolesterol dalam darah. Mereka yang
kurus dan tampak selalu sehat mungkin saja terkena kolesterol tinggi tanpa
mereka sadari. Karenanya, bagi orang kurus maupun gemuk, penting untuk
memeriksakan kadar kolesterol secara berkala.
Anak-anak juga mungkin saja terkena kolesterol tinggi. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa penyakit aterosklerosis atau penyempitan arteri
yang dapat mengganggu kinerja jantung bisa terjadi sejak usia anak-anak, yakni delapan
tahun.
Biasanya, kolesterol tinggi pada anak-anak dipicu oleh tidak
optimalnya kinerja organ hati, sehingga ia tak mampu membuang kolesterol
berlebih dari dalam tubuh. Selain itu, bisa juga karena obesitas, buruknya pola
makan, dan faktor genetik.
Faktor Pola Makan dan
Kolesterol Pada Wanita
Sebaiknya tidak langsung menuding pola makan yang buruk
sebagai penyebab terjadinya kolesterol tinggi. Sebab, walaupun asupan lemak
jenuh bisa menjadikan kolesterol melambung, namun faktor dominan penyebab kolesterol
tinggi adalah genetika. Intinya, faktor genetik sebesar 75 persen, dan sebesar 25
persen karena gaya hidup yang buruk.
Ada juga anggapan bahwa wanita lebih riskan terhadap kolesterol
tinggi. Faktanya, anggapan ini tidak benar, karena wanita memiliki hormon
estrogen yang mampu mengontrol kolesterol “jahat” (LDL) dan kolesterol “baik”
(HDL).
Menghindari
Kolesterol Selamanya
Apakah kolesterol wajib dihindari seumur hidup? Tentu tidak
demikian, karena tak mungkin seseorang bisa selalu menghindari kolesterol. Merupakan
fakta bahwa sebenarnya kolesterol diperlukan tubuh. Ya, kolesterol memiliki
peran dalam pembentukan hormon dan sel-sel tubuh. Kolesterol juga membantu
metabolisme lemak dengan cara memaksimalkan kerja hati dalam mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol.
High Density
Lipoprotein (HDL) dan Low Density
Lipoprotein (LDL) adalah dua jenis kolesterol dalam tubuh. HDL adalah kolesterol
baik, sedangkan LDL merupakan kolesterol jahat. Kehadiran HDL dibutuhkan oleh
tubuh, karena fungsinya sebagai pembersih lemak di dalam darah. Sedangkan LDL bekerja
sebaliknya, sehingga disebut kolesterol jahat. Kehadiran HDL dalam tubuh membantu
mengurangi risiko datangnya penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, arterosklerosis,
dan stroke.
Komentar
Posting Komentar