Minggu, 25 November 2018

Salah Kaprah Soal Kolesterol



Kolesterol tinggi memang bisa memantik kecemasan bagi banyak orang, lantaran kondisi itu bisa mengundang berbagai penyakit berbahaya. Betul, dalam memilih menu makanan memang perlu berhati-hati. Tetapi, karena terlalu ketakutan terhadap kolesterol, kadang menu makanan sehari-hari malah jadi tidak sehat.
Ada juga orang yang terlalu percaya tidak akan terkena kolesterol tinggi, hanya gara-gara memiliki tubuh yang kurus kering. Lalu, sebenarnya, pemahaman yang benar tentang kolesterol itu seperti apa sih? Ini penjelasannya.
  
Orang Kurus dan Anak-anak
Benarkah orang kurus akan bebas kolesterol? Fakta yang sebenarnya tidaklah demikian. Postur tubuh kurus atau gemuk, tidak ada relevansinya dengan tinggi rendahnya kadar kolesterol dalam darah. Mereka yang kurus dan tampak selalu sehat mungkin saja terkena kolesterol tinggi tanpa mereka sadari. Karenanya, bagi orang kurus maupun gemuk, penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara berkala.
Anak-anak juga mungkin saja terkena kolesterol tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit aterosklerosis atau penyempitan arteri yang dapat mengganggu kinerja jantung bisa terjadi sejak usia anak-anak, yakni delapan tahun.
Biasanya, kolesterol tinggi pada anak-anak dipicu oleh tidak optimalnya kinerja organ hati, sehingga ia tak mampu membuang kolesterol berlebih dari dalam tubuh. Selain itu, bisa juga karena obesitas, buruknya pola makan, dan faktor genetik.



Faktor Pola Makan dan Kolesterol Pada Wanita
Sebaiknya tidak langsung menuding pola makan yang buruk sebagai penyebab terjadinya kolesterol tinggi. Sebab, walaupun asupan lemak jenuh bisa menjadikan kolesterol melambung, namun faktor dominan penyebab kolesterol tinggi adalah genetika. Intinya, faktor genetik sebesar 75 persen, dan sebesar 25 persen karena gaya hidup yang buruk.
Ada juga anggapan bahwa wanita lebih riskan terhadap kolesterol tinggi. Faktanya, anggapan ini tidak benar, karena wanita memiliki hormon estrogen yang mampu mengontrol kolesterol “jahat” (LDL) dan kolesterol “baik” (HDL).



Menghindari Kolesterol Selamanya
Apakah kolesterol wajib dihindari seumur hidup? Tentu tidak demikian, karena tak mungkin seseorang bisa selalu menghindari kolesterol. Merupakan fakta bahwa sebenarnya kolesterol diperlukan tubuh. Ya, kolesterol memiliki peran dalam pembentukan hormon dan sel-sel tubuh. Kolesterol juga membantu metabolisme lemak dengan cara memaksimalkan kerja hati dalam mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) adalah dua jenis kolesterol dalam tubuh. HDL adalah kolesterol baik, sedangkan LDL merupakan kolesterol jahat. Kehadiran HDL dibutuhkan oleh tubuh, karena fungsinya sebagai pembersih lemak di dalam darah. Sedangkan LDL bekerja sebaliknya, sehingga disebut kolesterol jahat. Kehadiran HDL dalam tubuh membantu mengurangi risiko datangnya penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, arterosklerosis, dan stroke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar