Rabu, 28 November 2018

Kunyit, Efektif Mengatasi Kepikunan


Manfaat kunyit sebagai obat sudah bukan rahasia lagi, lantaran kandungan curcumin yang berfungsi sebagai anti-inflammatory dan  antioxidant. Tetapi, faktanya, manfaat kunyi tak sampai di situ, hasil survey terbaru yang dilaksanakan the Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior pada University of California Los Angeles (UCLA), menyebutkan bahwa kunyit juga efektif mengatasi kepikunan, sebagaimana dipublikasikan oleh American Journal of Geriatric Psychiatry.


Hasil penelitian ini melaporkan bahwa kunyit mampu meningkatkan daya ingat, dan jika seseorang mengonsumsi kunyit secara teratur, maka daya ingatnya akan bertahan cukup lama, sehingga terbebas dari alzheimer atau kepikunan. Daya konsentrasi juga akan jauh lebih baik dibanding mereka yang tidak pernah mengonsumsi kunyit.
Itulah sebabnya kenapa masyarakat India yang menggemari masakan kare sangat jarang terkena alzheimer, dan tetap memiliki daya ingat yang baik sampai tua. Ya, karena bumbu kare mengandung kunyit dalam kadar cukup tinggi.
Karena kemampuannya “menyegarkan” kondisi otak, maka curcumin juga dapat menetralisir depresi dan mood yang buruk. Pencermatan kondisi otak di bagian amygdala dan hypothalamus menggunakan PET scanner menunjukkan bahwa penyuka kunyit memiliki jumlah amyloid yang lebih rendah.

Amyloid adalah jenis protein abnormal yang diproduksi oleh sel dalam sumsum tulang. Protein ini biasanya tersimpan di dalam organ atau jaringan mana saja di bagian tubuh, dan salah satunya di dalam organ otak. Amyloid dapat mengganggu kinerja otak hingga menimbulkan kepikunan dan kondisi lemah otak (lemot). Itulah sebabnya mengapa curcumin cukup efektif dalam meningkatkan daya ingat, daya konsentrasi, dan mood seseorang.
Pascapenelitian ini, negara-negara barat mulai rajin membudidayakan kunyit, untuk digunakan sebagai bahan obat antidepresan dan antipikun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar